Selasa, Oktober 16, 2007

3rd

Hari ini, Selasa 16 Oktober 2007......

Seperti biasa, seperti hari-hari sebelumnya, ngampus by bike (pemberian mertuanya Afni-san), kerja di lab, buka-buka dan balas-balas email.... and ngisi blog.

Untuk kali ini, Kole akan crita tentang proses kedatangan di Jepang sampai Ied Mubarak hari sabtu (13/10) lalu. Just sit and read ....

Kole tiba di Kansai International Airport pagi hari, sekitar jam 8.25 waktu setempat, atau sekitar 7.25 waktu BTP (perumahan tempat Kole tinggal di Makassar). Selama dalam perjalanan dari Denpasar (tengah malam) sampai Kansai, adem ayem saja. Kole dapat teman ngobrol dari Nagasaki dan Ehime. Mereka lumayan membantu dalam berbagai hal, utamanya dalam menerjemahkan pengumuman-pengumuman dari cabin officer di pesawat. Turun dari pesawat via tunnel, langsung naik shuttle train ke gedung utama Kansai. Tiba di Main Building, ambil bagasi trus langsung ke Imigrasi. Hampir smua org diperiksa, Kole tdk. Di sini Kole ketemu dengan teman2 yang juga dari beasiswa Monbukagakusho. Akhirnya ada teman yang bakal ke Hirodai (Hiroshima University, Daigaku=University). Jadi deh kita barengan. Dari situ beli kartu telpon utk nelpon ke Tanah Air. Awalnya sulit, namun setelah dibantu

Japanese Student dari Adelaide, kita akhirnya bisa nelpon. Lumayanlah, just saying hello dan ngabarin kalo kita sudah selamat tiba di Osaka.
Setelah itu, Kole dan teman itu (namanya Ani, dari UGM, lagi hamil 7bulan ... ckckck), berangkat ke Shin Osaka (station Shinkansen di Osaka) via Haruka
Express Train. Alhamdulillah selamat sampai, walaupun dengan membawa sedemikian banyak barang. Ternyata karena terlalu lama duduk, sampai kita agak kepayahan juga sih. Untung saat itu, kami tidak puasa, sehingga agak tertolong dengan minuman dari

pesawat yang sengaja kami bawa.
Setelah beli tiket, kami naik via Kodama Shinkansen 635 menuju ke Higashi Hiroshima. Selama dalam perjalanan, tidak ada hal2 yang interesting, kecuali tatkala melewati Mihara (desa yang banyak org Indonesianya itu lho), sempat terlihat hamparan sawah yang luas skali, berundak-undah seperti di Bali. Wahhh ... hati ini seperti kembali merasa di I
ndonesia. Eee, tatkala masuk ke daerah Higashi Hiroshima, kembali terlihat hamparan rice field yang juga sangat luas. Asyyiiikkkk, ternyata Higashi Hiroshima

banyak sawahnya. Jadinya seperti di kampung halaman sendiri, alhamdulillah .....
Setelah dua jam naik Kodama, kami tiba di Higashi Hiroshima Station, yang ternyata adalah station yang sepi banget. Yang turun di situ, hanya kami berdua. Alhasil tidak banyak yang bisa ditanya. Untung ada telpon umum, shingga kita bisa nelpon lagi. Namun hpnya Fikri lagi ngadat, sehingga tdk bisa nelpon dia. Untungnya ada Yamasaki-san (mahasiswa S2 yang akan ikut Kole dalam penelitian di lab). Dia datang menjemput dengan mobil Isshki-san (juga mahasiswa S2 satu lab dengan Yamasaki-san, namun dengan topic research yang berbeda). Klop dah, akhirnya kami berangkat menuju IDEC, untuk bertemu dengan Higo Sensei. 10menit kmudian kita sdh tiba di IDEC dan segera masuk ke Lab utk kenalan dengan teman-tema
n yang se-lab. Ada dua org mahasiswa S2 dari Indonesia (yang baru saja tiba, dapat beasiswa dari Worldbank), tiga org mahasiswa S1 Jepang (Ikeda, Yoshi, Kana), Haqqaq dari Mesir (S3), Arno (S3 dari ITB, baru datang juga) and Huong (S2 dari Vietnam, baru datang juga).

Gak lama kenalan, mungkin karena anak muda semua (Kole yang tertua di lab), kami jadi cepat akrab. Habis kenal-kenalan, Kole ditemani Yamasaki menuju ke ruangan Higo Sensei utk ketemuan dengan beliau. Akhirnya setelah hampir dua stengah tahun ngobrol via internet, kami ketemuan juga. Sempat ngobrol panjang lebar, akhirnya kami pamit utk ke lab.
Di lab ternyata telah ada tempat duduk, meja, komputer khusus buat Kole, asyiiikkkkk. Stelah menunggu beberapa lama, akhirnya Kole minta tolong Yamasaki utk menelpon Fikri kembali. Alhamdulillah tersambung. Akhirnya stelah 10 menit, Fikri datang dan kita on the way ke rumah. Tengah jalan, ternyata Fikri ngajak ke resto Sushi dekat ruma
h. Akhirnya kita makan deh, .... mhmhmh .. yummy banget. Gurih skali bo'. Namun lumayan mahal juga, karena satu cawan sushi harganya 100yen (100yen=7600rupiah). Kita makan sekitar 8 cawan dan 1 udon tempura (udon=mie besar). Enak juga....
Dari situ, kita ke rumah Fikri (yang alamatnya ada di bag tag Kole). Rumahnya cukup besar, ada 2 kamar yang lumayan besar, satu wc, satu bathroom +
shower, satu dapur. Di situ Kole istirahat sejenak sampe kemudian dibangunkan Fikri utk ikutan buka puasa bersama di rumahnya mas Adit (yang skarang bersampingan dengan rumah Kole). Sebelum ke tempat mas Adit, Kole ditunjukkan rumah yang skarang ini. Wahhh, asyik beneeerrr ... soalnya baru semua. Dan untungnya lagi, tidak ada shikikin dan rikikin. Alhamdulillah lagi deh ......

Ada 3 kamar yang cukup besar, dua kamar ukuran 3x3 dan satu 3x2. Ada dapur, satu bath + shower dan satu wc duduk. Asyikkkk... dalam hati saya lompat2 deh .... alhamdulilah ... Allah maha pengasih dan penyayang pada hamba-Nya. Selepas lihat2 rumah, kita buka di tempat mas Adit. Alhamdulillah .. walau tidak puasa, serasa buka yang berbeda deh ... Nah, disitulah saya ketemuan dengan Hadi (yang sharing rumah dengan Kole skarang). Juga ketemu dengan Yayat (S3 dari IPB, baru datang) dan Gus Pur (S3 Chemical Eng. dari ITS; ternyata pernah ketemuan dengan Kole swaktu di ITS). Juga ketemu dengan Prof. Mustafa (visiting professor dari UI). Klop dah, akhirnya kita buka dengan asyik punya, menu utama Lumpia n Dadar Telur. Nyamannna .... serasa masih di Indonesia.
Lepas itu, kami balik ke rumah dan mulai mengemas barang2 Fikri yang sejak pagi tadi akhirnya memutuskan pulang ke Indonesia karena ada project yang lebih menjanjikan di sana. Beasiswanya juga sdh habis di Hirodai, makanya dia akhirnya memutuskan balik saja dulu, menunggu ada kesempatan utk lanjut S3. Malam itu kami bermalam di rumah Fikri. Ada Sony (yang kemudian menempati rumah Fikri), Ervin (mahasiswa dari pulau), Fikri, Hadi dan Sony.
Sahur pertama di Saijo (Saijo itu nama kecamatan di Higashi Hiroshima, merupakan pusat kota Higashi Hiroshima), dilewatkan di tempat pak Iyan (mahasiswa S3 IT Hirodai, pengurus Toko Indonesia Halal Foods). Kita makan sahur dengan menu Indonesia asli. Full asli. Ada sambal goreng, indomie and sebangsanya. Pokoknya tidak bakalan kelaparan di Saijo deh. Bayarnya pun murah banget, skitar 400yen. Seharga itulah makan sekali di Higashi Hiroshima, so jika makan dua kali, maka cuman skitar 800yen/hari. Itu harga yang sangat murah. Alhamdullilah, Kole tidak ditempatkan di Osaka atau di Tokyo, yang sekali makan bisa 2000yen, dengan menu yang sangat terbatas (di sini makanan banyak skali yang tidak halal, makanya jika makan daging sebaiknya beli yang dari Australia, yang ada label halalnya). Ayam saja banyak skali yang tidak halal, krn tdk disembelih secara islami. Namun jika di tempat pak Iyan, aman deh. Soalnya diimpor langsung dari pemotongan hewan halal di Tokyo.

Selepas itu, hari-hari berlangsung dengan cepat, karena mulai sibuk dengan sgala kegiatan di kampus dan di rumah ....
Hari kedua, Kole dan Hadi, pindahan ke rumah baru. Alhamdulillah, kami mengadakan acara kecil-kecilan dengan niat agar rumah ini menjadi rumah yang baik tatkala kami masuk. Rumah ini termasuk rumah yang sangat bersih, rapi dan lumayan baru dibanding dengan rumah yang lain. Rumah ini adalah salah satu rumah apartment yang terbuka (dapat diakses siapa saja) dengan biaya rental yang sangat murah. Sewa hanya 35000yen/bln, air + gas + listrik 7000yen/bln, tanpa shikikin dan rikikin. Total utk housing skitar 42000-45000yen/bln. Karena masih sharing dengan Hadi, Kole hanya bayar skitar 22500/bln. Wah ... itulah apartment termurah di Saijo, dengan fasilitas terlengkap. Apalagi ada internet broadband full access yang dibayar hanya 1000yen/bln. Alhamdulillah .... ternyata kemudahan ini benar2 kiriman-Nya.

O iya, slama di sini, Kole sdh dapat banyak barang dari teman-teman dan Gudang PPI. Kole dapat kulkas, microwave, futon (atas dan bawah), selimut dan baju2 musim dingin, karpet pemanas, heater ruangan, televisi, kipas angin, rak2, perlengkapan makan, rice cooker, kompor gas, kotatsu (meja jepang, lengkap dengan taplak hangatnya), lemari plastik, tempat duduk kotatsu, lampu2, tempat handuk, strika dan lain2 yang kecil, yang semuanya GRATIS ...... Alhamdulillah...........
Yang kurang hanya dua, yakni mesin cuci dan mesin jahit utk Henny. Utk nyuci, Kole biasanya ke public laundry di Saijo Plaza. Satu kali nyuci, seberat 4.5kg, hanya skitar 400yen. Itu dengan pakaian yang sudah kering sama skali. Siap utk dipakai lagi.

Lebaran
Lebaran di Higashi Hiroshima, hampir sama dengan lebaran di tanah air. Mungkin karena mayoritas warga muslim di Hiroshima adalah org Indonesia, sehingga kental skali suasana Indonesianya. Kami shalat ied, skitar pukul 09.30 waktu setempat. Itu sdh lumayan pagi di sini. Toko-toko baru buka jam 10 dan tutup jam 8 malam. Hehehe .. singkat skalia di'. Maklum Higashi Hiroshima pada dasarnya adalah desa yang nge-kota. Wilayahnya kecil, namun banyak mobil dan gedung-gedung pencakar langit. Higashi hiroshima dengan pusat kota Saijo, mungkin hanya 1/4 Makassar. Namun dengan fasilitas public yang sangat ok. Sangat-sangat ok ...
Kembali ke Ied, yang membawakan khutbah adalah Uzzam, seorang mahasiswa S3 Mesir yang memang merupakan takmir Islamic Centre di Saijo (Islamic Centre Saijo itu masih berupa sebuah rumah tinggal berlantai dua, yang dibeli oleh Hiroshima Moslem Association setahun lalu. Insya Allah, akan dibangun sebuah masjid yang berukuran cukup besar di tanah tempat berdirinya rumah tersebut).

Stelah itu, mulailah kami makan2. Smua masakan dari segenap penjuru tersedia. Mulai dari Arab, Mesir, Pakistan, Bangladesh, Malaysia dan Indonesia. Kita makanlah sepuasnya. Yummy .....

Habis itu, foto-foto dan langsung menuju ke International House utk Halal Bi Halal. Disinilah berkumpul segenap org Indonesia dari penjuru Hiroshima. Mulai dari mahasiswa, sampai keluarga keturunan Jepang, yang telah menjadi permanen residen namun masih merasa org Indonesia.

Di situ kemudian kami berkenalan dan ngobrol sana sini. Ternyata warga Indonesia saja ada ratusan org di Higashi Hiroshima dan sekitarnya (Foto-foto selengkapnya ada di www.flickr.com/photos/hennypurnama. Sorry Hen, Kole pinjam flickr-mu ya?).

Oya, tgl 13-14 ada perayaan Sake Matsuri di Central Park Saijo. Ini adalah perayaan produksi sake di Saijo (Saijo adalah pusat produksi Sake terbaik di Jepang, katanya sih).



Kole sempat-sempatin aja jalan dengan Arno dan Ade ke situ. Maklumlah, dekat apato kami bertiga (Arno SS624, Ade SS706, Kole Hou Shaku 203). Jadi deh, foto-foto dekat dengan calon drunken master ...

Ok deh ... segitu aja dulu cerita-cerita dari Saijo, deso yang ngekota banget; karena harus segera out dari lab dulu, ada class nihongo di K Building, dengan Ishihara Sensei.
Baju hangat sudah dikenakan. Siap siap, siap siap .... siapkan mental dan fisik (maklum, suhu trus turun sejak kemarin siang).

Gambatte kudasai Kole

La Tore Bondeng

2 komentar:

Yaty "BundaZahra" Yasir mengatakan...

Senang sekali ka' bisa baca ceritamu, De'! Alhamdulillaah... nikmati hidup di rantau dan saya selalu doakanko semoga Allah selalu menyertai setiap langkahmu.

Jangan lupa rajin-rajin meng-update blog ini... karena melalui cerita-ceritamu, biarpun kita berjauhan akan terasa sangat dekat (thanks to technology, eh?). Love you and miss you lots!

Anonim mengatakan...

hi every person,

I identified baeda.blogspot.com after previous months and I'm very excited much to commence participating. I are basically lurking for the last month but figured I would be joining and sign up.

I am from Spain so please forgave my speaking english[url=http://trlatesttrends.info/forum].[/url][url=http://hosubmityournews.info/].[/url][url=http://sportsnewsrd.info/].[/url]